Allahumma Ballighna Ramadhan...

On: Friday 15 August 2008

Bismilahirahmanirahim..
Puja puji hanyasanya milik Allah SWT,
Pencipta Sekalian Alam..

Subhanallah... Ramadhan kian menjemputku untuk memasuki pintu gerbangnya.. kini telah suram-suram kelihatan pintu gerbangnya yang tersergam indah dan syahdu.. Ya Allah... Dimanakah aku tika ini Ya Allah.. Allahumma Ballighna Ramadhan...

Ya Allah, rahmatilah kami dengan Rejab dan Syaaban, dan sampaikan kepada kami Ramadhan (At-Tabrani dan Ahmad)

Betapa besar kurniaan Allah SWT kepada kita di dalam bulan ramadhan.. Dimana Rasulullah telah mengajarkan kita untuk berdoa agar kita dihidupkan sehingga bulan ramadhan.. supaya setiap masa dan keadaan ramadhan dapat dimanfaatkan sepenuhnya.. Subhanallah..

Ramadhan yang lepas telah meninggalkan kita... dan kini kita berhadapan dengan Ramadhan yang baru... Subhanallah.. Adakah tidak cukup untuk kita menjadikan pengajaran bagaimana air mata keinsafan dan taubat pada Ramadhan yang lepas masih belum berjaya mengikis rawasib-rawasib jahiliyah yang berselindung di hati... Seolah-olah Allah SWT tidak menerima Ramadhan kita yang lepas... Seolah-olah hasil Tarbiyah Madrasah Ramadhan yang lepas tidak berjaya membentuk jiwa mukmin yang baru di dalam diri...Subhanallah.. Bantulah hambaMu ini Ya Rabbi...

Bagi para daie ilallah, sememangnya Ramadhan menjadi bulan yang begitu dinanti-nantikan dan dirindui.. Ramadhan merupakan bulan yang digandakan segala amalan. Bayangkan.. Amalan yang sunat dikira sebagai amalan wajib oleh Allah SWT.. Yang wajib digandakan sehingga 70 kali lipat. Subhanallah.. Begitu juga dengan amal da'wah untuk mengajak manusia kepada Allah SWT.

Persediaan dan perancangan perlulah dilakukan untuk kita memaksimumkan segala peluang di bulan Ramadhan ini. Antara persiapan yang dilakukan ialah:

1) Memahirkan diri dengan segala rukun,sunat,harus,makruh yang berkaitan dengan puasa di bulan Ramadhan, sunat tarawih dan lain-lain lagi.

2) Membiasakan diri bangun pada sepertiga malam untuk bertahajjud, untuk mendekatkan diri pada Allah, dan membiasakan tahajjud di bulan Ramadhan dan menjadi amalan sepanjang tahun.

3) Memperuntukkan beberapa jumlah wang untuk dijadikan sedekah jariah dan zakat fitrah. Bagi mereka yang telah akil baligh, maka belajarlah membayar zakat fitrah sendiri.

4) Strategi tersusun untuk memperbanyakkan hafalan, bacaan, tadabbur, tadarrus al-Quran. Pada bulan ini kita mempunyai kelebihan kerana musuh ketat manusia telah di rantai, sebagaimana sabda Rasulullah saw dari Abu Hurairah; yang bermaksud;

Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Syurga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.
(riwayat Muslim)

5) Melatih diri semua sifat Islamiah seperti sabar, kurang bercakap lagha dan keji, menjauhi mengumpat dan mengata, dan perbanyakkan senyuman kepada semua sahabat.

Jadi sahabat sekalian, sematkan azam masing-masing untuk kita memperbanyakkan amalan fardhi dan amalan dakwah di bulan mulia yang bakal tiba tidak lama lagi.. Persiapkan diri dari sekrang... Wassalam

1 comments on "Allahumma Ballighna Ramadhan..."

grap6seater said...

8 Tips Sambut Ramadhan
Oleh : Ust. Ulis Tofa Lc, www.dakwatuna.com

Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan, akan dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu tentang Ramadhan dipahami dengan baik.
Bayangkan, para generasi awal Islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangannya agar mereka dipanjangkan umurnya sehingga bertemu dengan Ramadhan. Saat Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keuataman Ramadhan. Dan ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan setelahnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sadar dan paham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Bagaimana menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami hadirkan “8 Tips Sambut Ramadhan” :


1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal: Puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani)

2. Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

6. Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs –pemberishan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Semoga Allah swt. memanjangkan umur kita sehingga berjumpa dengan Ramadhan. Dan selamat meraih kebaikan-kebaikannya. Amin ya Rabbana. Allahu a’lam.